Tak diragukan lagi, social media marketing telah menjadi esensi yang sangat kuat dalam dunia periklanan Indonesia saat ini. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang sangat memudahkan para pebisnis dan pemasar di Indonesia baik kecil maupun multinasional untuk mempromosikan merek, produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Di tahun 2022, hampir semua bisnis di Indonesia saat ini memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan bisnisnya, baik melalui tim in-house maupun outsourcing ke digital marketing agency yang sangat populer saat ini.
Sayangnya, banyak kampanye melalui platform media sosial atau platform digital yang dinyatakan gagal oleh pemilik bisnis bahkan mereka tidak mau melanjutkan aktivitas pemasarannya melalui platform digital.
Nah, berikut 5 esensi penting yang harus Anda ketahui dalam menjalankan kampanye media sosial di Indonesia.
Social media campaign checklist 2022
1. Back to Basic
Business Objective
Banyak sekali bisnis yang gagal menyampaikan tujuan bisnis korporatnya kepada tim pemasarannya sehingga kampanye di media sosial dan digital menjadi hilang arah!
Misalnya, produk atau layanan baru harus melalui fase branding, di mana calon pelanggan harus melalui fase cuci otak terkait pengetahuan produk dan USP untuk menciptakan kesadaran dan minat pada tahun tersebut.
Sayangnya, tim marketing langsung menghadirkan konten berupa konten promosi seperti diskon atau product bundling yang merupakan strategi konten di fase akhir perjalanan calon pelanggan Anda.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda sebagai pemilik bisnis atau tim marketing perusahaan harus benar-benar paham, di mana posisi produk atau brand Anda.
Sudahkah Anda melakukan proses branding dengan baik selama ini? Atau saluran pemasaran mana yang pernah Anda jalankan sebelumnya?
Jangan bandingkan brand atau produk Anda dengan Apple dan Samsung yang konsumennya sedang menunggu peluncuran produk barunya di tahun berikutnya.
Digital Sales Funnel
Selain itu, Anda juga harus benar-benar memahami sales funnel digital marketing dan perjalanan konsumen digital dalam menentukan tujuan dan strategi yang akan Anda terapkan setiap tahun! Ibarat membangun rumah, Anda tidak bisa melalui tahap pondasi dasar terlebih dahulu, bukan?
Yuk, simak di bawah ini corong penjualan digital marketing dan upaya digital marketing yang harus kamu lakukan!
Mulai dari top funnel, mid funnel, dan bottom funnel, inilah perjalanan digital calon pelanggan Anda di platform digital beserta upaya-upaya penting yang harus Anda lakukan. Selain itu, infrastruktur sales funnel Anda harus kuat, baik online maupun offline untuk mendukung upaya pemasaran Anda!
2. Expected Results
Basic Principal
“Tak kenal maka tak cinta” adalah pepatah lama yang harus kita terapkan di sini, Anda tidak akan membeli produk atau jasa dari merek yang tidak Anda percayai, bukan?
Inilah alasan dasar bagi Anda untuk menjalankan paid marketing melalui Facebook/Instagram Ads dan Influencer Marketing untuk menyampaikan informasi mengenai informasi dan kredibilitas brand Anda secara langsung kepada pengguna di platform media sosial kapan saja.
Selain itu, seberapa sering audiens target Anda mendapatkan konten promosi atau iklan dari brand Anda? Tentu saja, eksposur merek Anda menentukan apakah merek Anda akan muncul di benak konsumen saat mereka membutuhkannya.
Inilah alasan mengapa merek multinasional seperti P&G dan Unilever mengucurkan lebih banyak dana setiap tahun.
Sales Growth Bukanlah Satu-satunya KPI
Sebelum memulai marketing campaign untuk suatu periode, baik melalui jalur tradisional maupun digital, proses budgeting dan sales forecasting merupakan tahapan yang pasti akan dilalui oleh tim marketing, dimana mereka akan diberikan sejumlah anggaran untuk meningkatkan penjualan dari periode tersebut. .
Sayangnya, penjualan aktual setelah satu periode telah digunakan sebagai satu-satunya KPI (benchmark) kampanye pemasaran dan di sinilah pola pikir yang salah terjadi.
Banyak orang yang melupakan pentingnya berinvestasi di fase awal, yaitu fase menciptakan brand awareness dan minat. Jadi, buatlah rencana peramalan pemasaran dan penjualan dengan durasi yang lebih lama agar tim pemasaran Anda dapat mengoptimalkan hasil media sosial dan kampanye digital mereka.
Menjaga Ratio CME
Memang rasio CME (Controllable Marketing Expense) harus dijaga setiap tahunnya untuk menjaga, bahkan meningkatkan keuntungan setiap tahunnya.
Namun Anda juga harus memahami konsep investasi, branding, pemasaran, dan istilah KPI digital marketing seperti CPM dan CPC.
Misalnya, Anda mengakomodir anggaran sebesar 5% dari total CME Anda dalam setahun. Apakah masuk akal jika Anda mengharapkan pertumbuhan penjualan segera atau mendapatkan peningkatan omzet dan prospek penjualan sebesar 200% dalam enam bulan?
Ini adalah contoh konsep menghitung ROI yang salah dan dapat menghancurkan kampanye digital Anda, apalagi jika Anda mengharapkan produk Anda dikenal di satu Indonesia.
Pahami konsep KPI pemasaran digital dan mulailah dengan membuat anggaran dan rencana tindakan pemasaran digital yang realistis, sehingga tujuan Anda untuk setiap periode dapat tercapai.
Anda harus ingat bahwa kampanye pemasaran digital adalah esensi yang sangat penting dalam dunia periklanan di Indonesia saat ini.
3. Nature of The Product & Indonesia
Nature of The Product
Tidak semua orang adalah pembeli impulsif atau seseorang yang benar-benar perlu membeli produk dan layanan yang Anda tawarkan segera.
Misalnya Anda menjalankan bisnis di bidang otomotif dimana produk mobil dan motor bukanlah produk yang menjadi kebutuhan utama di dunia ini. Pertanyaan yang harus Anda tanyakan adalah apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan merupakan kebutuhan primer atau hanya kebutuhan sekunder atau tersier?
Jika tidak, Anda harus melakukan upaya pemasaran ekstra untuk menyampaikan USP merek Anda sehingga ketika target pasar Anda menyadari kebutuhan akan barang tersebut, merek Anda akan menjadi pilihan pertama mereka!
Hal inilah yang membuat brand multinasional seperti Aqua yang menjual produk kebutuhan primer pun masih melakukan kampanye pemasaran hingga saat ini.
Pelanggan saat ini memiliki banyak pilihan untuk setiap kebutuhan. Pertanyaannya adalah: apakah merek Anda pilihan pertama mereka?
Luxury Goods & Trends
Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia membuat barang mewah terlihat seperti barang biasa bagi sebagian orang, namun bukan berarti orang yang menyukai barang mewah mampu menjadi konsumen masa kini.
Misalnya, merek-merek mewah seperti Louis Vuitton, Gucci, dan kawan-kawan menjalankan kampanye media sosial besar-besaran dan menjangkau audiens yang sangat besar di dunia, tetapi tidak semua orang mampu membeli produk mereka saat ini.
Consumer Promo di Indonesia
Berbicara tentang nilai produk atau layanan yang Anda tawarkan, promo konsumen memainkan peran penting dalam menghasilkan pembelian percobaan, selain itu retensi pelanggan juga tidak kalah pentingnya.
Pembelian percobaan adalah fase di mana konsumen membeli dan mencoba produk atau layanan Anda; apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan benar-benar menyelesaikan masalah yang dialami konsumen atau memenuhi kebutuhannya. Dengan memberikan dorongan berupa promo konsumen, target pasar Anda juga akan percaya diri dalam proses pembelian percobaan mereka.
Misalnya, Anda tidak akan mau kembali ke restoran yang seleranya tidak sesuai dengan selera Anda, apalagi jika harganya relatif mahal untuk rata-rata orang di Indonesia.
Retensi pelanggan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh merek untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, mengingat biaya mempertahankan pengguna yang sudah ada lebih murah daripada mendatangkan pelanggan baru.
Secara berkala, Anda harus memberikan promo khusus konsumen untuk pengguna lama melalui CRM (customer relationship management) yang baik. Konsep ini berlaku untuk model bisnis B2B dan B2C.
4. Keep in mind
“Digital Marketing Gurus”
Saat ini banyak sekali “digital marketing guru” baik dari Indonesia maupun luar negeri yang mengajarkan bahwa social media dan digital campaign PASTI bisa meningkatkan keuntungan Anda dalam waktu SINGKAT dengan cara MUDAH.
Ini pola pikir yang salah karena belum ada strategi pemasaran yang pasti di dunia, apalagi konsumen kita di Indonesia sangat dinamis.
Pakar pemasaran digital telah membagikan pengetahuan dan pengalaman sukses mereka selama beberapa tahun terakhir dan Anda dapat mempelajarinya secara detail di internet.
Namun, apakah strategi pemasaran yang mereka terapkan masih berlaku dan bisa diterapkan pada bisnis Anda di tahun ini?
Nah, disinilah tim marketing Anda dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis strategi, kualitas, dan hasil kampanye digital marketing dalam suatu periode.
Selain itu, juga membutuhkan fleksibilitas yang tinggi untuk mengganti atau mengubah strategi pemasaran secara keseluruhan karena tren pasar yang dinamis!
Success Stories
Tentunya ada banyak kisah sukses dari kampanye media sosial dan pemasaran digital yang pernah Anda dengar tentang merek melalui pemasaran media sosial dan manajemen KOL yang menghasilkan hasil langsung yang masif di setiap kampanye mereka.
Kesalahan pola pikir sering terjadi ketika Anda membandingkan kampanye media sosial yang baru Anda mulai dengan merek yang Anda nilai berhasil.
Keuntungan penggerak pertama benar-benar ada dan Anda mungkin mengabaikan berapa banyak uang dan usaha yang telah mereka lakukan dalam kampanye mereka. Selain itu, biaya pemasaran yang dibayarkan melalui media sosial dan melalui influencer terus meningkat.
Selain budget, semua proses membutuhkan lead time, dimana proses pemanenan tidak bisa dipercepat karena benih yang ditanam memang membutuhkan waktu untuk berproduksi.
Anda dapat memperluas tanah yang Anda miliki, tetapi Anda tidak dapat mempercepat pematangan buah yang dapat Anda petik. Oleh karena itu, Anda juga harus bersabar dalam memperoleh lalu lintas dan membuat basis penggemar untuk merek Anda!
5. Content is King!
Landing Page Social Media Bisnis Anda
Baik di platform situs web maupun media sosial, konten yang Anda berikan kepada audiens Anda sangat penting!
Disinilah diperlukan manajemen media sosial yang baik. Merek Anda harus menyediakan konten yang informatif, menarik, dan relevan dengan pelanggan potensial Anda.
Sama halnya dengan membuat brosur dan billboard cetak, jika konten di kedua marketing tools ini tidak menjelaskan produk dan jasa yang Anda tawarkan, untuk apa menghabiskan anggaran marketing yang tidak bisa diukur dan hasilnya nol?
Jadi, landing page yang baik harus menjelaskan bisnis Anda secara detail, keunggulan produk atau jasa yang Anda tawarkan, dan konten yang relevan dengan niche market Anda. Misalnya, jika Anda akan berkecimpung dalam bisnis fintech, sediakan konten yang relevan dengan target pasar Anda seperti tips investasi, cara menghitung suku bunga, dan lainnya.
Jadi, jangan hanya tergiur dengan agensi kreatif yang menawarkan jasa membuat bisnis landing page Anda hanya bagus secara estetik, tetapi harus memiliki konten yang tepat!
Creatives yang Anda Digunakan
Nah, setelah Anda memiliki landing page yang bagus, apa langkah selanjutnya yang harus kita lakukan?
Sama seperti Anda menggunakan SPG dan SPB untuk mendistribusikan brosur cetak dengan kualitas dan konten terbaik, pada saat inilah Anda diharuskan melakukan pemasaran berbayar.
Paid marketing dilakukan melalui Facebook/Instagram Ads atau Influencer Marketing untuk mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan secara luas, sesuai dengan budget yang Anda miliki; Anda juga diwajibkan untuk menyaring dan memberikan arahan secara detail kepada para influencer, agar tujuan pemasaran Anda dapat tercapai.
Jadi, bukan sekedar landing page yang bagus, tapi konten promosi dan iklan yang Anda sebarkan melalui Facebook dan Influencer juga harus tepat!
Kesimpulan Social media campaign checklist 2022
Nah itulah beberapa perspektif penting dari Meson Digital Agency yang harus Anda miliki dalam menjalankan social media campaign di tahun 2022.
- Pertama, Anda harus memahami tujuan bisnis perusahaan, corong penjualan digital, dan perjalanan digital.
- Kedua, mengenai pemahaman hasil yang diharapkan setelah menjalankan kampanye selama satu periode.
- Ketiga, Anda harus memperdalam pemahaman tentang sifat produk yang Anda jual dan perilaku konsumen di Indonesia.
- Keempat, Anda harus menafsirkan dengan benar ajaran “ahli pemasaran digital” dan kisah sukses, karena strategi mereka efektif beberapa tahun yang lalu, belum tentu Anda berhasil tahun ini.
- Terakhir, yang terpenting adalah menyajikan konten yang benar-benar informatif, menarik, dan relevan dengan audiens Anda!
